Jakarta, CNBC Indonesia- Krakatau Steel berhasil meraih kenaikan market share dari 36% menjadi 42% di tahun 2020 dan diharapkan bisa mencapai 45% di tahun2021.Menurut Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Silmy Karim, langkah pemerintah yang mewajibkan penggunaan material dalam negeri di proyek infratruktur sekaligus kebijakan pengurangan baja impor bisa meningkatkan utilisasi pabrik
Foto: Facebook/@Krakatau Steel Official. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk harus menelan pahit karena kinerja laporan keuangan yang kembali merugi. Pada kuartal III 2019, perusahaan berkode emiten KRAS ini mencatatkan kerugian mencapai USD 211,912 juta atau sekitar Rp 2,96 triliun (kurs Rp 14.000). Angka itu naik hampir lima kali lipat
“Krakatau Steel berhasil mencatatkan nilai penjualan Rp26,5 triliun hingga Oktober 2021, meningkat 73,19 persen dari sebelumnya sebesar Rp15,3 triliun di periode yang sama di tahun 2020,” ucap
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membentuk subholding Krakatau Baja Konstruksi pada 31 Agustus 2021. Subholding ini terdiri dari PT Krakatau Wajatama, PT KHI Pipe Industries, PT Krakatau National Resources, termasuk didalamnya PT Krakatau Niaga Indonesia. “Subholding Krakatau Baja Konstruksi ini merupakan subholding kedua setelah dibentuk
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.
gaji di krakatau steel